Selasa, 20 November 2012

Wayang Golek dan Si Cepot

Menyambung dari blog post sebelumnya yang berjudul "Aneka Jenis Wayang", pada post kali ini kita akan membahas lebih tentang Wayang Golek atau wayang boneka :D

Wayang Golek adalah wayang yang terbuat dari kayu dan berbentuk boneka. Kehadiran wayang golek juga tidak bisa dipisahkan dari wayang kulit. Namun bedanya, wayang golek dapat dimainkan pada siang hari dan tidak membutuhkan sinar apapun agar bisa dimainkan. Wayang golek merupakan kesenian tradisional di Tatar Sunda. Ceritanya pun hampir sama dengan yang biasa dimainkan dalam wayang kulit.


Nah.. Mungkin para blogger sekalian, pernah mendengar tentang salah satu lakon wayang golek yang terkenal, yaitu Si Cepot, si muka merah dan juga primadona dalam setiap pertunjukan wayang golek. Suatu pertunjukan bahkan bisa kehilangan kemenarikannya jika tak ada Si Cepot. Ia merupakan sosok yang jenaka dan humoris, namun selalu ada makna dibalik candaannya. Ia juga pintar dan banyak akal.


Kalau sebelumnya kita juga pernah membahas tentang "Teladan Kesederhanaan Para Punakawan", sifat dari Si Cepot juga bisa digambarkan seperti mereka. Lucu namun cerdik. Orang Sunda biasa menyebutnya Si Cepot suka sindir sampir. Dalam setiap guyoannya, juga ada kritikan untuk memberikan pelajaran bagi orang lain :)

Mau lihat gimana sih peran Si Cepot sebenarnya? Ayo kita lihat video-nya :D


Senin, 19 November 2012

Kenalkan Wayang Melalui Game Online

Di post sebelumnya, kita udah ngomongin tentang Wayang Modern. Itu merupakan cara dari para pecinta wayang buat bisa ngenalin kita sama yang namanya Wayang. Tapi, wayang juga bisa loh dikenalkan ke anak-anak, yang mungkin awalnya mereka sama sekali tidak mengerti apa-apa mengenai wayang.

Kalo anak jaman sekarang, mungkin lebih suka main yang namanya game-online. Dari situ, ada pecinta wayang yang menyalurkan kreatifitasanya untuk menjangkit para peminat anak-anak. Tapi pasti ada juga dong yang bukan anak-anak yang tertarik main game-online wayang ini :D maka dari itu, ini dibuat agar semua orang menjadi tertarik dengan wayang setelah terhibur karena memainkan permainannya. Mari lestarikan wayang bersama :)


Nah.. Ini dia permainannya!


kalau mau Full Screen, bisa DISINI :)


referensi: http://wayang-online.com

Wayang Hip-Hop

Apa sih yang terbesit di pikiran kita kalo denger kata "Wayang"? Pasti langsung kepikiran sama yang namanya layar putih, bayangan hitam, duduk lama semalam suntuk sambil minum kopi, dengan bahasa Jawa dan gamelan beserta sindennya.

Bagi sebagian dari kita pasti langsung ngerasa bosen, bahkan sebelum bener-bener nonton pertunjukan wayang. Tapi tau gak kalo wayang jaman sekarang banyak dalang-dalang modern yang memodifikasi wayang menjadi wayang milenium dan gak ketinggalan jaman :D


Salah satu wayang masa kini adalah Wayang Hip-Hop. Disebut Wayang Hip-Hop karena disini, merupakan perpaduan antara tradisi Jawa dan musik Hip-Hop, musik dengan beat cepat yang disukai anak muda saat ini. 

Ada lagi yang menarik, bukan hanya wayangnya, tetapi Dalangnya pun tidak kalah gaul, karena dalang dari wayang hip-hop mengenakan kacamata hitam. Sindennya juga tidak memakai kebaya dan tidak menyanyikan lagu-lagu Jawa. Penasaran? Cuplikannya bisa dilihat dibawah sini :)


Nah, beberapa bulan lalu juga ada pertunjukan Wayang yang 'gaul' di Jakarta, tepatnya di Ritz Carlton dalam rangka opening Bazaar Art. Tokoh-tokohnya juga menampilkan tokoh-tokoh terkenal masa kini. Seperti Lady Gaga dan Justin Bieber. Tapi juga tidak melupakan tokoh wayang asli, contohnya Arjuna dan para Punakawan :D


"Wayang Hip-Hop dibuat sebagai pintu pembuka supaya orang menyenangi wayang dan ingin tahu lebih jauh. Lama-lama pasti orang akan menyukai (wayang) aslinya. Itu kan pintu masuk, normalnya orang kalau sudah mengenal akan ingin tahu lebih jauh,"  -Butet Kartaredjasa

Jadi, walaupun ada wayang modern seperti ini, jangan lupa sama wayang yang asli. Karena wayang adalah kesenian dari Indonesia yang harus kita lestarikan selalu. Boleh dong, bervariasi :)

referensi: http://wayanghiphop.com & http://www.antaranews.com/berita/323857/mendekatkan-wayang-pada-kaum-sosialita

Sabtu, 17 November 2012

Dari "Kulit" ke 'Kulit"

Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih namanya Wayang Kulit? Nah.. Itu karena semua wayang kulit terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Penasaran kan gimana caranya membuat wayang kulit? Yuk kita cari tau :D


Pertama-tama, kulit kerbau/sapi (karena kulit-kulit ini kuat dan tidak berminyak) di jemur selama beberapa hari, agar kulitnya menjadi kering dan kaku. Setelah benar-benar kering, rendam kulit selama 1 malam dan jemur lagi. Lalu, bulu-bulu di kulit tersebut dikerok dengan pisau yang tajam.

Tahap selanjutnya adalah memahat kulit wayang. Seperti yang ada digambar diatas, memahat wayang menggunakan besi panjang dan tajam untuk mengukir wayang atau sesekali membolongi wayang jika diperlukan.
Hal yang pertama yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah, gambar permukaan kulit tokoh wayang, barulah mulai memahat. Jangan lupa, bahwa memahat wayang harus dari pinggir dulu ya :D


Tahap terakhir merupakan tahap yang paling menyenangkan ^^. Karena disini kita akan memberikan warna pada kulit wayang.  Caranya, kita harus menggunakan cat putih terlebih dahulu sebagai dasar wayang, lalu menggunakan cat berwarna untuk menambahkan ornamen atau membuat warna pada bentuk tokoh wayang.

Seru kan membuat wayang? :D lebih seru lagi kalo kita liat langsung cara pembuatannya disini:


referensi: http://domba-bunting.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-wayang-kulit.html

Yang Tersembunyi Dibalik Gunungan Wayang

Hai, blogger :)
Berhubung nama blog ini adalah "The Secrets of Wayang" kita pastinya akan membahas tentang secrets kan? Nah kali ini kita bakal ngomongin rahasia dibalik gunungan wayang. Tapi.. Apa ya gunungan wayang itu?


Menurut Drs. R. Soetarno AK: "Gunungan adalah wayang berbentuk gambar gunung beserta isinya. Di bawahnya terdapat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan perisai. Itu melambangkan pintu gerbang istana, dan pada waktu dimainkan, gunungan dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunung terdapat pohon kayu yang dibelit oleh seekor ular naga."

Kata lain, Gunungan juga bisa disebut seperti hutan belantara, karena ada gambar pohon-pohon tersebut. Gunungan dilambangkan menjadi dunia kita beserta isinya. 


Sebelum pertunjukan dimulai, Dalang selalu menancapkan Gunungan di bagian tengah daripada layar, sebagai tanda bahwa pertunjukan belum dimulai. Terkadang juga dipakai saat pergantian tokoh/cerita. Saat cerita sudah di mulai, baisanya Gunungan dipindahkan kepinggir layar.

Gunungan juga bisa dilambangkan sebagai lambang api/angin. Jika kita membalik gunungan ini, terdapat cat-cat yang berwarna merah yang tidak lain tidak bukan, melambangkan api.


Hutan tanaman dan binatang adalah berbagai sifat dan tabiat manusia sedangkan alam bersifat memberi dan tidak membeda-bedakan.

Itulah sedikit ulasan tentang Gunungan Wayang. Tetap membaca, teman-temen :)

referensi: http://www.andaikata.com/2012/07/makna-gunungan-pada-wayang-kulit.html

Jumat, 16 November 2012

Melodi Dalam Perwayangan

Selamat pagi, Blogger! Sebelumnya kan kita udah banyaaaak banget ngomongin tentang wayang. Jadi sekarang kita mau ngomongin salah satu peran yang juga penting dalam pertunjukkan. Tidak lain tidak bukan adalah Sinden & Gamelan. Yuk ;D

Pernah denger kata Gamelan kan? Sering pasti. Lagu di blog ini juga merupakan suara gamelan. Nah.. Mungkin banyak yang mengira kalau gamelan adalah satu alat musik yang berbentuk seperti ini:


Tapi sebenarnya, asal usulnya, gamelan merupakan grup musik yang mencakup metalofon, gambang, gendang, dan gong. Yang diatas adalah gong. Gamelan berasal dari bahasa Jawa: gamel yang berarti memukul/menabuh, serta diikuti akhiran an. Atau lengkapnya: tabuhan

Musik Gamelan adalah gabungan banyak seni luar negeri lho, teman-teman. Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India, bowed string dari daerah Timur Tengah, sampai style militer Eropa yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini. Bisa bayangin dong betapa sepinya pertunjukan wayang tanpa adanya gamelan? ^^

Gamelan yang sebenarnya seperti ini :)




Tabuhan gamelan rasanya tidak lengkap tanpa ada yang mendendangkan lagu dengan suara indah. Itulah kenapa harus ada Sinden disetiap pagelarang Wayang. Sinden atau Pesindhen sendiri, lagi-lagi merupakan bahasa Jawa yang merupakan sebutan bagi para wanita yang mengiringi orkestra gamelan.
Awalnya sinden hanya satu orang dalam satu pertunjukan, namun lama-kelamaan, dalam satu pertunjukan bisa jadi ada 2 orang atau bahkan ramai sinden mendendangkan lagu bersama. 


Sinden juga sangat penting bagi pertunjukan, karena terkadang, sinden lah yang bisa menarik penonton tambahan untuk pagelaran tersebut. Seringkali kita melihat sinden wanita, padahal ada juga lho sinden laki-laki. Yang suaranya tidak kalah merdu dari wanita :D


Ada hal menarik tentang Sinden dan Gamelan. Banyak sekali orang luar negeri yang tertarik memainkan gamelan dan menjadi sinden. Jadi jangan kaget ya kalau menemukan penabuh atau sinden bule :D



referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Pesindhen & http://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan

Rabu, 14 November 2012

Dalang, Orang Penting Dibalik Layar

“Kita sama-sama saksikan di TKP!”

Bagi penggemar Opera Van Java di Trans 7, pasti sudah tidak asing dengan kata-kata si dalang Parto tersebut. Yap! Kata-kata itu diucapakan oleh dalang saat narasi telah selesai diceritakan, untuk kemudian dimainkan oleh wayang.

Dalam pagelaran wayang, dalang adalah otaknya cerita. Mereka tidak hanya sekedar menggerak-gerakkan wayang pada sebidang layar putih, tapi juga berperan sebagai penutur kisah, penyanyi lagu (suluk) yang mengajak memahami suasana pada saat-saat tertentu, dalang juga merupakan pemimpin suara gamelan, dan di atas segalanya, yang paling penting adalah, Dalang yang memberi jiwa pada wayang.

Tidak sembarang orang bisa menjadi dalang. Zaman dahulu, pagelaran wayang tidak semata performance biasa, tetapi juga menjadi upacara ritual dan keagamaan untuk menyembah atau menghormati arwah leluhur. Dengan demikian dalang juga berperan menjadi penghubung antara manusia dan jagat besar (makro-kosmos), atau komunitas dengan dunia spiritual.


Nah, salah satu dalang yang terkenal adalah Ki Manteb Sudarsono (foto diatas ini). Karena kemampuannya menggerakkan wayang dengan sangat cepat dan berputar-putar, beliau dijuluki ‘dalang setan’. Pertunjukan wayangnya membuat penonton terpukai karena Ki Manteb Sudarsono memakai peralatan musik modern dan juga mengambil cerita yang tengah berkembang di masyarakat. Karena kehebatannya itu, beliau telah mendapatkan banyak penghargaan didalam negeri maupun luar negeri, lho teman-teman! Bahkan beliau pernah mendapatkan penghargaan juga dari presiden kita, Pak SBY :D


Dan jangan salah, ada juga lho orang luar negeri yang juga tertarik oleh wayang. Mau liat? Ini nih :D


Dari sedikit ulasan tentang Dalang, Si Orang Penting Dibalik Layar ini, kita bisa menyimpulkan bahwa kalau tidak ada dalang, tidak akan ada wayang. Bisa bayangkan kan betapa penting dan hebatnya dalang? Karena mereka bisa memimpin semua pertunjukan sendirian.

Baiklah, mungkin segitu dulu post kali ini. Keep reading ya, blogger! :)

Senin, 12 November 2012

Aneka Jenis Wayang

Hai kawan-kawan semua!
Sekarang tiba di post berikutnya. Kalau di post sebelumnya kita udah bahas tentang karakteristik tokoh wayang, kita akan balik lagi nih ke macam-macam wayang. Mungkin jenis wayang yang familiar bagi kita selama ini cuma wayang kulit atau wayang orang. Tapi sebenarnya banyak sekali jenis wayang yang kita gak tau tapi gak kalah keren dan bagus. Disini kita akan mengulasnya satu per satu. Hmm apa aja ya? :>

Yang pertama ada Wayang Klitik. Wayang Klitik adalah wayang yang terbuat dari kayu, cenderung lebih tipis daripada wayang golek (wayang yang dibuat seperti boneka). Tangan Wayang Klitik dibuat dari kulit, sedangkan gagangnya dibuat dari kayu (seperti gambar dibawah ini). Konon katanya, kalau dimainkan akan menimbulkan bunyi "klitik klitik" itulah asal mulanya kenapa Wayang ini diberi nama seperti itu. Waaah :D



Oh iya, ini juga ada video dari Wayang Klitik, nama lainnya ternyata adalah The Wayang Puppet dalam bahasa inggris. 



Selanjutnya ada Wayang Beber. Namanya berasal dari kata "beberan" dalam bahasa jawa yang artinya "lembaran lembaran", karena pada dasarnya Wayang Beber bukan wayang yang bisa dimainkan, hanya dari selembar kain yang dilukis dengan gambar tokoh-tokoh dari perwayangan. Uniknya adalah, yang dilukis bukan hanya tokoh-tokohnya, melukis Wayang Beber tidak bisa sembarangan, karena harus tetap mengikuti alur cerita. Jadi, pada gambar Wayang Beber sususan cerita digambarkan satu per satu secara urut.

Cara mempertunjukkan wayang beber juga gak kalah unik. Ternyata tetap ada dalang dan penonton. Dalang tetap membacakan narasi seperti biasa, dengan backsound gamelan. Tetapi, cara memainkan wayangnya adalah dengan mengeluarkan gulungan-guluan kain sesuai dengan cerita yang ada di gambar. Keren ya :D



Yang ke-3 adalah Wayang Suluh. Wayang Suluh berarti bayangan yang memberi penerangan, itulah kenapa namanya adalah suluh (penyuluhan). Maka dari itu, biasanya pertunjukan wayang suluh diberikan untuk penyuluhan masyarakat. 

Bereda dengan wayang-wayang yang lain, Wayang Suluh menggunakan pakaian yang lengkap bahkan terkesan lebih modern. Tokoh-tokoh nya pun adalah orang-orang yang sudah sering sekali kita dengan, dari zaman Indonesia belum Merdeka. Seperti Soekarno-Hatta dan kawan-kawannya. Sedangkan kisahnya juga di ambil dari kisah perjuangan Indonesia yang telah ratusan tahun melawan penjajah :)


Nah, pada post kali ini, kita cukup membahas 3 Wayang yang jarang terdengar oleh kita. Wayang-Wayang yang lain, kita bicarakan nanti ya. So, stay tuned! :D

referensi: http://wayang.wordpress.com/2010/07/23/wayang-beber-2/ & http://wayang.wordpress.com/2006/10/27/wayang-suluh/

Sabtu, 10 November 2012

Teladan Kesederhaan Para Punakawan


Punakawan adalah bahasa jawa yang Pana artinya "tahu" dan Kawan artinya "teman", yaitu tahu apa yang harus di lakukannya saat membantu kesatria dalam dunia pewayangan. Anggota Punakawan adalah Semar, yang merupakan Ayah dari ketiga yang lain, yaitu Gareng, Petruk, dan Bagong. Mereka adalah cerminan kelompok orang yang sederhana, tulus dalam bertindak, menghibur disaat yang susah, dan memberikan nasehat kepada satria, atau "majikan" mereka. Sering memberikan solusi dengan cara yang jenaka serta tidak menyinggung perasaan, tetapi mengena, membuat yang diberi nasehat tidak merasa itu adalah sebuah kritikan.

Untuk mengenal lebih jauh masing-masing Punakawan, maka sekarang kita akan membahas nya satu per satu dibawah ini:

1. Semar alias Ki Lurah Badranaya


Nama-nama ini pun diberikan kepadanya karena mempunyai makna yang bebeda. Semar berasal dari kata "Samara" yang berarti "Ghaib", Badra yang artinya "rembulan" dan Naya yang artinya "wajah". Dari nama itu, kita dapat melihat bahwa Semar adalah sosok yang memilik watak rembulan, yaitu tenang, sejuk, bercahaya, dan tidak mengumbar hawa nafsu. 
Satu tangan semar menghadap ke depan dan satunya ke belakang, juga mempunyai arti sendiri. "Sebagai pribadi tokoh Semar hendak mengatakan simbol Sang Maha Tunggal" dan "Berserah total serta mutlak dan sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik."

2. Gareng alias Nala Gareng

Nala Gareng berarti hati yang menderita. Tokoh gareng juga digambarkan dengan orang yang kurus, ini juga mempunya arti, yaitu simbol duka dan kesedihan. Mulut gareng yang bentuknya aneh, menggambarkan bahwa dia bukanlah orang yang pandai berbicara. Kaki gareng pincang, dan berjalan sambil berjinjit, mempunyai makna bahwa kita sebagai manusia harus sadar bahwa kita selalu mempunya kekurangan, dan tidak mungkin sempurna.

3. Bagong
Bagong adalah bayangan Semar. Kenapa? Karena Bagong mempunya tubuh yang gemuk seperti ayahnya. Selain fisik, sifat anak bungsu Semar ini juga mirip dengan ayahnya. Mulutnya yang lebar, menggambarkan suaranya yang keras, kata-katanya yang selalu benar, walaupun terkadang menjengkelkan. Tokoh Bagong sangat penuh dengan kelucuan, suka menghibur, dan apa adanya. 

4. Petruk

Yang terakhir adalah Petruk. Ia mempunyai nama lain yaitu "Kanthong Bolong" dan "Doblajaya", yang artinya pintar. Diantara 4 orang ini, Petruk merupakan sosok yang paling pintar dan paling pandai berbicara. Sampai-sampai pernah ada yang mencalonkan Petruk menjadi seorang raja. Hidungnya yang panjang mempunyai arti, bahwa dia mempunyai daya "penciumannya" tajam. Ia sering menyindir kebohongan/ketidakbeneran dalam leluconnya yang menghibur.

referensi: http://www.seasite.niu.edu/indonesian/wayang/contents/punakawan.htm

Jumat, 09 November 2012

Wayang Orang

Hallo, blogger! :D

Sekarang, kita akan mamulai cerita kita dari Wayang Orang terlebih dahulu.
Wayang Orang atau yang biasa disebut Wayang Wong oleh orang Jawa ini, adalah perwujudan bentuk manusia dari wayang kulit yang diperagakan oleh manusia. Namun, ada beberapa perbedaan antara wayang orang dan wayang kulit. Cerita dari wayang orang lebih realistis atau lebih dekat ke kehidupan nyata. Mungkin salah satu alasannya adalah karena ini diperankan oleh manusia. Ceritanya pun masih sama seperti wayang kulit, hanya saja dialog nya yang berbeda.

Dalam wayang orang, pertunjukkan tidak menggunakan lampu dan kain putih untuk membentuk bayangan, melainkan langsung menunjukan diri para wayang di atas panggung. Dalang juga hanya berfungsi sebagai sutradara, dan tidak mempunyai pengaruh yang banyak seperti yang biasa kita lihat di wayang kulit.

Wayang Orang kadang bisa jadi lebih banyak yang menonton, karena mungkin keanyakan orang lebih suka melihat perwujudan asli dari wayang. Ini dia video dan foto-fotonya! :)






Seperti yang kita lihat di atas, dalam wayang orang, banyak menampilkan tarian-tarian yang dilakukan di atas panggung saat pertunjukan. Dan gamelan tetap menjadi alat musik yang menemani setiap pertunjukan wayang :)
referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_orang

Apa Itu Wayang?

Wayang. Kata yang sangat tidak asing bagi semua kalangan di Indonesia. Tapi mau tau gak sih sebenarnya apa itu wayang? Seperti apa? Wayang apa saja? Dan kenapa wayang?

Wayang merupakan salah satu kesenian yang paling menonjol dan paling tua di negara kita ini. Konon pertunjukan wayang sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1500 SM. Wayang berarti "bayangan" dalam bahasa Jawa, atau merupakan cerminan dari sifat-sifat yang ada didalam jiwa manusia, kata orang jaman dahulu. Bayangan yang dibuat dalam pertunjukan wayang ini diciptakan dari gambar yang dibawa oleh dalang, dengan bantuan kain putih dan lampu, maka penonton dapat melihat bayangan hitam pada layar. Itulah yang diartikan dengan menonton pertunjukan "bayangan". Nah, ini dia gambar ketika Dalang memainkan Wayangnya, teman-teman :3


Jenis wayang bukan hanya satu, seperti yang kita lihat di atas, tapi ada beberapa. Contohnya: wayang kulit, wayang orang, wayang goleng, dan yang lainnya. Mungkin akan kita bahas satu persatu di post berikutnya. Cerita yang diceritakan saat pewayangan juga beragam, seperti kisah Rama dan Shinta, serta Ramayana dan Mahabrata. Sering kan dengernya?
Yang membuat pertunjukan wayang menarik adalah, pertunjukan diiringi oleh musik tradisional seperti gamelan.

Begitulah sedikit tentang dunia perwayangan. Post berikutnya menyusul! Terima kasih :)

referensi: http://www.anneahira.com/sejarah-wayang.htm